Selasa, 20 Juni 2023

ARTI VISI BAGI SATUAN PENDIDIKAN


Langkah awal dalam merancang Pendidikan yang berkualitas adalah dengan merumuskan visi, misi, dan tujuan satuan Pendidikan. Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan Pendidikan harus berpusat pada peserta didik. Arti visi bagi saya adalah merupakan sebuah mimpi dan target di masa depan yang mesti dicapai untuk perubahan yang lebih baik. Sehingga visi bukan hanya sekedar kalimat kekinian yang disusun di atas meja dalam waktu yang singkat dan hanya dilakukan oleh pimpinan atau beberapa orang dari sebuah instansi saja. Jika visi dalam satuan Pendidikan tentu merupakan cita-cita bersama dari warga sekolah yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah seperti, guru, murid, dan orang tua murid.

Visi sekolah dapat bervariasi tergantung pada filosofi, nilai-nilai, dan fokus pendidikan yang diadopsi oleh sekolah tersebut. Berikut adalah beberapa contoh impian sekolah yang umum dan sebagai pemantik dalam menentukan cita-cita bersama:
  • Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berpusat pada siswa, di mana setiap individu dihargai dan didorong untuk mencapai potensi maksimalnya.
  • Menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang mempersiapkan siswa untuk sukses di era global yang terus berubah.
  • Membangun karakter siswa yang baik melalui pendidikan moral, etika, dan nilai-nilai positif.
  • Menumbuhkan semangat inovasi, kreativitas, dan pemikiran kritis dalam proses belajar siswa.
  • Menyediakan lingkungan yang aman, menyenangkan, dan mendukung bagi siswa agar merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
  • Menekankan kolaborasi, kerjasama tim, dan keterampilan sosial untuk mempersiapkan siswa menjadi warga yang berkontribusi dalam masyarakat.
  • Memperluas kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui program ekstrakurikuler yang beragam.
  • Mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Berikut adalah contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk menggali informasi serta masukan dari warga sekolah dalam merancang sebuah visi.

Survei pada murid

Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi di Satuan Pendidikan?
Sekolah seperti apa yang kamu inginkan?
Hal apa yang paling ingin didapat di satuan Pendidikan?
Apa yang paling penting bagi kamu di satuan Pendidikan?

Survei pada orang tua murid

Mengapa memilih satuan Pendidikan ini?
Apa harapannya terhadap satuan Pendidikan?
Pribadi murid seperti apa yang diharapkan?
Apa hal penting yang perlu dipelajari di sekolah?

Survei pada GTK

Mengapa memilih profesi sebagai pendidik/bekerja di satuan pendidikan? Apa yang ingin dicapai?
Apa harapan bagi pelajar yang ada di satuan Pendidikan ini? Jika mereka keluar atau sudah lulus ingin mereka jadi individu seperti apa?
Apa nilai-nilai yang anda percayai? Bagaimana menanamkan itu pada pelajar? Apa perubahan diri yang diharapkan terjadi? 

Informasi yang didapat melalui survei di atas akan dianalisis kembali oleh pimpinan dan tim pengembang sehingga dapat melahirkan visi sebagai cita-cita Bersama sebagai gambaran masa depan yang tetap berpusat pada murid. Selanjutnya mampu memberikan arahan atau panduan dan memotivasi dengan mengkemasnya secara realistis, kredibel, dan atraktif. Sehingga mudah dipahami oleh warga sekolah, relatif singkat jelas, dan berfokus pada mutu.

Harap dicatat bahwa visi satuan Pendidikan dapat bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan (misalnya, sekolah dasar, sekolah menengah, atau perguruan tinggi), karakteristik satuan pendidikan serta konteks sosial dan budaya di mana sekolah berada. Setiap sekolah memiliki visi dan misi sendiri yang mereka tuju untuk mencapai keunggulan pendidikan. Seperti apapun visinya jika didasari atas kebersamaan tentu akan menjadi visi yang hebat dan dapat menghantarkan sekolah pada Pendidikan yang berkualitas.

Jumat, 09 Juni 2023

SPENDUTAN AWARDS

Penyerahan Spendutan Awards oleh Kepala Sekolah

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sekolah merupakan salah satu tempat untuk memperoleh pendidikan. Di dalam sekolah tidak hanya diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan, namun seorang pendidik atau guru memiliki peran untuk menjadikan siswanya berkepribadian yang baik, sopan santun serta berguna bagi agama dan bangsanya. Pendidikan adalah sebuah proses dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran sehingga memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan untuk dijadikan dasar perubahan tingkah lakunya. Seorang guru dituntut untuk menciptakan suatu proses merdeka belajar yang berpihak dan berorientasi kepada peserta didik.

Tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran, namun juga menjadikan siswanya berkepribadian yang baik dan kompetensi sosial emosional. Khususnya menumbuhkan disiplin positif dalam belajar. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sering terlihat beberapa sikap peserta didik yang menunjukkan ketidakdisiplinan dalam belajar sehingga menyebabkan suasana belajar mengajar tidak kondusif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara beberapa guru mata pelajaran dan wali kelas, masih terdapat beberapa peserta didik yang menunjukkan sikap ketidakdisiplinan dalam belajar misalnya datang terlambat, tidak memakai seragam yang lengkap, tidak mengerjakan tugas, suka mengganggu temannya yang sedang memperhatikan penjelasan guru, dan lain sebagainya.

Nilai-nilai kedisiplinan perlu dibangun dan dikembangkan sejak dini. Hal ini merupakan salah satu tugas bagi seorang guru untuk menanamkan disiplin positif pada diri peserta didik. Karena seorang guru memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap peserta didik. Guru merupakan seorang pemimpin yang menjadi panutan. Sikap disiplin sangatlah penting untuk menjadikan peserta didik lebih terarah dalam menjalani kehidupannya. Selain itu sikap disiplin peserta didik dalam belajar juga akan menentukan keberhasilan proses pembelajaran yang sudah direncanakan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran akan mudah tercapai.

Penerapan penghargaan untuk Meningkatkan Sikap Disiplin Anak dalam Belajar Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini; Vol. 02 No.01,2021 DOI: 10.19105/kiddo.v2i1.3611 17. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam pembelajaran yaitu salah satunya dengan menerapkan sistem reward. Metode yang tepat dalam pembelajaran akan menjadikan siswa disiplin dalam belajar sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan efisien serta menyenangkan.

Reward merupakan salah satu cara guru dalam mengapresiasi siswa atas perbuatannya yang patut dipuji. Sedangkan menurut Nugroho, reward adalah ganjaran, penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai (Rosyid, Abdullah, 2018:8-9). Reward yang diberikan dapat berupa apa saja, tergantung dari prestasi yang dicapai. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu pujian, penghormatan, hadiah dan tanda penghormatan. Adapun wujud dari reward adalah dapat berupa: (1) kata-kata pendek, tetapi penuh semangat. Pujian-pujian harus disesuaikan dengan umur anak dan janganlah berjanji sesuatu pada anak. (2) tanda-tanda, berupa mimic/pantomim. (3) benda-benda, hanya kadang-kadang saja dan jangan menjadi kebiasaan. (4) angka-angka (nilai) yang dilaksanakan secara pedagogis (Pettasolong, 2017:43-44).

Berdasarkan uraian di atas, dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, maka diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan sikap disiplin positif peserta didik khususnya dalam belajar. Oleh karena itu SMP Negeri 2 Pekutatan memberikan penghargaan “Spendutan Awards."

Dalam lingkup pendidikan istilah reward (hadiah) merupakan suatu metode yang bertujuan ingin mengubah tingkah laku peserta didik. Spendutan Awards adalah salah satu bentuk strategi satuan pendidikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk peserta didik sebagai suatu pendorong, penyemangat dan motivasi agar peserta didik lebih meningkatkan sikap disiplinnya dalam belajar sehingga akan menghasilkan prestasi hasil belajar yang sesuai dengan harapan. Reward mempunyai banyak tujuan dalam pembelajaran, tetapi yang penting untuk memperkuat perilaku yang tepat dan memberi umpan balik kepada peserta didik yang telah melakukan dengan benar. Dalam memberikan reward, seorang pendidik harus menyesuaikan dengan perbuatan-perbuatan peserta didik dan jangan sampai menebalkan sifat materialis pada anak didik, kemudian pendidik juga harus menghilangkan anggapan anak didik terhadap upah atau balas jasa atas perbuatan yang dilakukan.

Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 2 Pekutatan. Bagi yang memperoleh penghargaan tentu peserta didik dengan memenuhi syarat dan layak dalam memperoleh sebuah penghargaan selama mengikuti serangkaian proses pembelajaran di sekolah. Segala bentuk prestasi yang diperoleh peserta didik akan didokumentasikan oleh wali kelasnya. Selanjutnya akan disampaikan melalui forum rapat dewan guru dalam memastikan penerimaan Spendutan Awards. Secara umum kegiatan Spendutan Awards ini akan diselenggarakan dalam rangka Resepsi HUT SMP Negeri 2 Pekutatan.
Penyerahan Spendutan Awards oleh Pengawas Pembina

Reward tidak hanya memperhatikan kepada peserta didik yang unggul dalam bidang akademik saja, tetapi reward juga memperhatikan kepada siswa berdasarkan capaian-capaian non-akademik. Dari beberapa macam reward yang ada, dalam penerapannya guru dapat memilih bentuk macam-macam yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Di SMP Negeri 2 Pekutatan ini reward yang diberikan ada 3 macam, yaitu ucapan, tepuk tangan dan dalam bentuk point. Reward jenis point ini diterapkan di semua kelas di SMP Negeri 2 Pekutatan. Jadi setiap guru memiliki aplikasi penilaian kepribadian siswa. Untuk akumulasi point yang didapatkan peserta didik dilakukan di akhir tahun pelajaran. Untuk siswa yang mendapatkan akumulasi point yang berhak mendapatkan penghargaan akan ditentukan melalui rapat dewan guru yang selanjutnya akan mendapatkan piagam penghargaan serta souvenir dari sekolah.

Peserta didik dalam memperoleh Spendutan Awards dibagi dalam tiga predikat diantaranya predikat dengan pujian adalah Ni Putu Ayu Puspita Dewi, Ceacilia Exultasia Carrini, Ni Komang Pebriyanti, predikat sangat memuaskan adalah Ni Kadek Sintya Ramadhani Lestari, Ni Made Sindy Astiti Dewi, dan predikat memuaskan adalah Ni Luh Putu Ary Marshelia Dhamayanti, Ni Made Dwi Lidya Paramita, dan Ni Putu Fenita Ari Cristina.

Kegiatan Spendutan Awards merupakan wujud nyata perhatiaan satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan disiplin positif peserta didik dalam proses belajarnya. Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 2 Pekutatan memberikan apresiasi terhadap peserta didik terhadap hasil belajar yang telah mereka peroleh secara akademik maupun non akademik. Sehingga peserta didik senantiasa mampu terus berupaya meningkatkan prestasinya dan memaksimalkan kompetensi serta potensinya.