Rabu, 27 November 2019

KUALITAS PERTANYAAN MELATIH KETERAMPILAN PROSES BERPIKIR


Ketika munculnya sebuah pertanyaan pasti didasari dari sebuah proses berpikir. Melalui hal tersebut betapa pentingnya kualitas pertanyaan-pertanyaan disetiap pembelajaran khususnya di sekolah. Kenapa sekolah karena tempat itulah setiap orang berproses dan membelajarkan diri. Pertanyaan dan jawaban memang berdampingan maka tidak layak sesungguhnya jawaban dikatakan mengungguli pertanyaan. Artinya siapa bisa jawab dia hebat, bukan semacam itu. Pertanyaanpun juga bisa hebat bila tidak bisa dijawab. Jika pertanyaan hebat dengan jawaban hebat bertemu, disanalah terjadi proses berpikir dan peristiwa ini perlu kita terapkan dalam dunia pendidikan dasar.

Sekolah sebagai tempat berproses salah satunya dalam memperoleh pengetahuan. Perlu diketahui pengetahuan tersebut memiliki empat dimensi yang kerab disebut dimensi pengetahuan diantaranya, pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Bila dibuatkan pensekoran pengetahuan faktual paling rendah dan pengetahuan metakognitif yang tertinggi. Bagaimana cara memperoleh keempat dimensi pengetahuan tersebut khususnya agar dimiliki oleh peserta didik? Jelas dengan membiasakan mereka bertanya dan menjawab sesuai dengan tingkatan dimensi pengetahuan tersebut.

Tidak sedikit guru masih berkutat pada pertanyaan dimensi pengetahuan faktual saja, atau faktual dan koseptual. Padahal ada dua dimensi lagi yang perlu dibiasakan terhadap peserta didik kita. Hindarkan pikiran sulit untuk mengawali sesuatu atau memvonis peserta didik tidak bisa menjawab, karena itu adalah tanda pesimis. Kalau gurunya pesimis bagaimana memajukan pendidikan. Guru itu harus optimis dalam meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan dan perbaikan tentunya melalui varian metode dan strategi serta tidak hentinya dalam hal "mencoba". Keterampilan proses berpikir itu sangat diharapkan dalam menciptakan generasi kritis dan kreatif melalui membiasakan dengan pertanyaan atau bertanya sesuai tingkatan dimensi pengetahuan yang harus benar-benar peserta didik lalui.

Pertanyaan erat sekali dengan dimensi proses kognitif menurut Taxonomy Bloom's yaitu mengingat, memamahi, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tingkatan proses kognitif tersebut akan dihubungkan dengan keempat dimensi pengetahuan. Sehingga menyeimbangkan pertanyaan antara dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Kemudian setiap peserta didik dilatih untuk membuat pertanyaan, sehingga sedikit demi sedikit peserta didik menjadi terbiasa dengan menerapkan keterampilan berpikir mereka.

Dibawah ini beberapa contoh pertanyaan dari empat dimensi pengetahuan dengan tingkatan proses kognitif.

Pertanyaan Faktual
Pertanyaan yang berisi konvensi (kesepakatan) dari elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol (notasi) dalam rangka memperlancar pembicaraan dalam bidang IPA.
1)      Pertanyaan faktual – mengingat
Berkaitan dengan mengharuskan siswa mengenali atau mengingat informasi. Contoh pertanyaan: Apakah yang menjadi penentu pemanasan global?
2)      Pertanyaan faktual – memahami
Berkaitan dengan siswa bertanya untuk mendapatkan suatu penjelasan mengenai materi ajar. Contoh pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?
3)      Pertanyaan faktual – mengaplikasi
Berkaitan dengan pertanyaan dalam kategori ini berdasarkan penerapan teori dalam keadaan nyata. Contoh Pertanyaan: Kapan peristiwa pemanasan global terjadi?
4)      Pertanyaan faktual – menganalisis
Berkaitan dengan penyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang ia miliki dan dapat membentuk pikirannya. Contoh pertanyaan: Siapa yang harus bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global?
5)      Pertanyaan faktual – mengevaluasi
Berkaitan dengan pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar dan salah berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Contoh pertanyaan: Apakah pemanasan global di bumi  masih dikatakan aman karena suhu bumi meningkat 1 derajat Celcius?
6)      Pertanyaan faktual – mencipta
Berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang menuntut adanya originalitas dan satu kegiatan berpikir yang kreatif. Contoh pertanyaan: Apakah dibutuhkan lembaga khusus untuk mencegah pemanasan global karena pemanasan global sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan?

Pengetahuan Konseptual
Pertanyaan yang berisi ide (gagasan) dalam bidang IPA yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan) berbagai objek.
1)      Pertanyaan konseptual – mengingat
Berkaitan dengan mengharuskan siswa mengenali atau mengingat informasi. Contoh pertanyaan: Siapakah lembaga yang memantau pemanasan global secara independen?
2)      Pertanyaan konseptual – memahami
Berkaitan dengan siswa bertanya untuk mendapatkan suatu penjelasan mengenai materi ajar. Contoh pertanyaan: Apa penyebab pemanasan global?
3)      Pertanyaan konseptual – mengaplikasi
Berkaitan dengan pertanyaan dalam kategori ini berdasarkan penerapan teori dalam keadaan nyata. Contoh Pertanyaan: Apa saja upaya manusia dalam mengatasi pemanasan global?
4)      Pertanyaan konseptual – menganalisis
Berkaitan dengan penyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang ia miliki dan dapat membentuk pikirannya. Contoh pertanyaan: Bagaimana keterkaitan antara pemanasan global dengan kestabilan cuaca di bumi?
5)      Pertanyaan konseptual – mengevaluasi
Berkaitan dengan pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar dan salah berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Contoh pertanyaan: Apa yang menjadi kelemahan dari pencegahan pemanasan global yang belum mampu teratasi dengan baik?
6)      Pertanyaan konseptual – mencipta
Berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang menuntut adanya originalitas dan satu kegiatan berpikir yang kreatif. Contoh pertanyaan: Bagaimana gambar dan penjelasan apa yang dimaksud dengan green house effect?

Pengetahuan Prosedural
Pertanyaan yang berisi pengetahuan tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu.
1)      Pertanyaan prosedural – mengingat
Berkaitan dengan mengharuskan siswa mengenali atau mengingat informasi. Contoh pertanyaan: Bagaimana urutan peristiwa terjadinya pemanasan global?
2)      Pertanyaan prosedural – memahami
Berkaitan dengan siswa bertanya untuk mendapatkan suatu penjelasan mengenai materi ajar. Contoh pertanyaan: Bagaimana pemanasan global bisa terjadi?
3)      Pertanyaan prosedural – mengaplikasi
Berkaitan dengan pertanyaan dalam kategori ini berdasarkan penerapan teori dalam keadaan nyata. Contoh Pertanyaan: Bagaimana kebijakan pemerintah agar dapat mengurangi pemanasan global yang terjadi?
4)      Pertanyaan prosedural – menganalisis
Berkaitan dengan penyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang ia miliki dan dapat membentuk pikirannya. Contoh pertanyaan: Bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
5)      Pertanyaan prosedural – mengevaluasi
Berkaitan dengan pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar dan salah berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Contoh pertanyaan: Apakah kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan prosedur dan target?
6)      Pertanyaan prosedural – mencipta
Berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang menuntut adanya originalitas dan satu kegiatan berpikir yang kreatif. Contoh pertanyaan: Bagaimana kebijakan pemerintah untuk mengatasi pemanasan global yang dilakukan oleh seluruh pihak atau lembaga-lebaga dibidangnya secara internasional?

Pengetahuan Metakognitif
Pertanyaan yang berisi kognisi secara umum dan kesadaran akan, serta pengetahuan tentang, kognisi diri sendiri sehingga menekankan pada metode untuk membuat siswa semakin menyadari dan bertanggung jawab atas pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.
1)      Pertanyaan metakognitif – mengingat
Berkaitan dengan mengharuskan siswa mengenali atau mengingat informasi. Contoh pertanyaan: Kegiatan apa saja yang biasanya pelajar lakukan yang dapat mencegah pemanasan global?
2)      Pertanyaan metakognitif – memahami
Berkaitan dengan siswa bertanya untuk mendapatkan suatu penjelasan mengenai materi ajar. Contoh pertanyaan: Apakah cuaca yang semakin tidak menentu ini karena pemanasan global?
3)      Pertanyaan metakognitif – mengaplikasi
Berkaitan dengan pertanyaan dalam kategori ini berdasarkan penerapan teori dalam keadaan nyata. Contoh Pertanyaan: Apakah dengan saya melakukan penghijaun dapat mengurangi pemanasan global?

4)      Pertanyaan metakognitif – menganalisis
Berkaitan dengan penyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang ia miliki dan dapat membentuk pikirannya. Contoh pertanyaan: Seberapa besar kontribusi saya dalam memperburuk kondisi alam khususnya dalam hal pemanasan global?
5)      Pertanyaan metakognitif – mengevaluasi
Berkaitan dengan pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar dan salah berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Contoh pertanyaan: Apakah tindakan setiap masyarakat sudah sesuai dengan upaya pengurangan pemanasan global?
6)      Pertanyaan metakognitif – mencipta
   Berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang menuntut adanya originalitas dan satu kegiatan berpikir yang kreatif. Contoh pertanyaan: Pemanasan global terjadi karena jumlah karbondioksida di bumi semakin banyak. Dengan seperti itu, apabila kita kembali menggunakan teknologi tradisional apakah pemanasan global dapat terselesaikan?