Senin, 20 Januari 2020

KOLABORASI ANTAR GENERASI



Meningkatkan kompetensi sangat begitu penting dalam meniti segala jenis pekerjaan. Suatu hari ada seseorang pemuda mengikuti sebuah kegiatan workshop. Mendengar adanya kegiatan tersebut pemuda berupaya menyikapi dengan positif. Dibenaknya tertulis pesan, mudah-mudahan kali ini saya benar-benar mendapat sesuatu yang berarti dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi. Karena di kegiatan workshop yang diikuti pemuda belakangan-belakangan tersebut memang kurang memuaskan. Melalui kepercayaan dirinya kali ini pemuda tersebut telah mempersiapkan dirinya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Tibalah waktu kegiatan berlangsung, ternyata peserta di ruangan tersebut yang hadir kira-kira berimbang antara pemuda dan orang dewasa. Sembari menunggu narasumber peserta tegur sapa dengan peserta lainya. Tidak lama kemudian datanglah narasumber yaitu generasi orang dewasa. Pikiran pemuda yang awalnya bersemangat kemudian dengan melihat penampilan narasumber menjadi sedikit berbeda. Muncul keraguan bahwa narasumber tersebut kurang meyakinkan dalam mengisi kegiatan tersebut.

Kemudian apa yang menjadi keraguan pemuda tersebut benar adanya. Dari awal kegiatan hingga selesai dibeberapa hari kemudian sangat membosankan sama sekali tidak mendapatkan apa-apa malahan merasa dirugikan untuk menghadiri kegiatan tersebut. Karena narasumber sangat minim persiapan bahkan tidak ada. Orang dewasa tersebut menceritakan kehidupannya terdahulu yang harapannya peserta termotivasi tapi malah sebaliknya. Dari materi yang akan disampaikan sama sekali tidak kreatif dan rendah inovasi. Apalagi lingkungan workshop belum begitu nyaman menambah suasana tambah tidak efektif. 

Cenderung orang dewasa dalam hal tersebut kurang memperhatikan kepuasan peserta. Artinya belum mampu membuat pertemuan yang akan dilakukannya benar-benar berkesan disetiap pribadi. Sering menganggap hal tersebut sepele apalagi karena saya sudah orang dewasa yang berpengalaman jadi persiapan yang dilakukan sangat minim, hanya berbekal materi atau media yang dianya sudah dapatkan sejak dulu. Kurangnya penyesuaian dalam menjadi narasumber dengan peserta pada waktu itu. Kalangan apakah pesertanya, pekerjaan apa, umurnya, semua itu seakan belum menjadi pertimbangan. Sehingga hasilnya sangat tidak bermanfaat. Apalagi yang mau disampaikan tersebut mudah peserta dapat pahami hanya lewat internet mungkin atau media lain. 

Dilain waktu pemuda tersebut juga mengikuti kegiatan yang tidak jauh berbeda dari konten di atas.  Yang paling kelihatan bedanya adalah narasumbernya orang muda. Dilihat dari penampilan meyakinkan. Ketika kegiatan berlangsung ternyata benar bahwa narasumber tersebut mampu meberikan inovasi kepada peserta. Gaya penyajian materinya betul-betul tersusun, tertata, dan terencana. Sehingga kegiatan pada waktu itu sangat berkesan dan berasa bahwa kalau tidak ikut bakalan rugi. 

Melalui cerita di atas bagaimana perlunya kolaborasi antar generasi orang dewasa dan orang muda. Cenderung orang muda lebih tergerak jika mendapat kesempatan yang menantang. Jadi belum tentu disetiap jabatan atau jenis pekerjaan hanya berdasarkan sebuah pengalaman apalagi masa kerja. Karena bila formula itu masih berlaku dan cenderung tidak tepat akan malah mengakibatkan kekacauan atau ketidak puasan dimana-mana. Sepatutnya adalah antara orang dewasa dan orang muda pantas untuk berdampingan hingga terjalinnya kerja sama yang solid. Tentu saling melengkapi dan menjadikan satu sama lain lebih berkembang dan meningkat. Bukan sebaliknya hanya mengandalkan salah satu dari generasi tersebut. Salahsatu juga pesan perlajanan dari Budi Utomo adalah pentingnya kolaborasi antar generasi yang menjadikannya motor perjuangan rakyat menuju Indonesia merdeka dan berdaulat

"Ingat semua hal baru bisa dipelajari. Orang dewasa memang kaya pengalaman, tetapi anak muda belum tentu kurang gagasan. Pengalaman orang dewasa bisa menjadi belenggu jika tidak dibarengi dengan pikiran yang terbuka. Sebaliknya, gagasan orang muda bisa menyesatkan jika tidak diimbangi dengan kematangan berpikir.)*